Rasyid Blog
Image by -
RSS

PROSES PERANCANGAN DATABASE

1. Pengumpulan Data dan Analis

Proses identifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data. Pertama-tama harus mengenal bagian-bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem database, termasuk para pemakai yang ada dan para pemakai yang baru serta aplikasi-aplikasinya. Aktifitas yang dilakukan pada Pengumpulan Data dan Analis, yaitu:
a. Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya
b. Peninjauan dokumentasi yang ada
c. Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data
d. Daftar pertanyaan dan wawancara

2. Perancangan database Secara Konseptual

Tujuan dari Perancangan database Secara Konseptual adalah menghasilkan conceptual schema untuk database yang tergantung pada sebuah DBMS yang spesifik. Sering menggunakan sebuah high-level data model seperti ER/EER model selama fase ini. (harus rinci)

a. Perancangan Skema Konseptual
Menguji kebutuhan-kebutuhan data dari suatu database yang merupakan hasil dari fase 1, dan menghasilkan sebuah conceptual database schema pada DBMS independent model data tingkat tinggi seperti EER (enhanced entity relationship) model.
b. Perancangan Transaksi
Menguji aplikasi-aplikasi database dimana kebutuhan-kebutuhannya telah dianalisa pada pengumpulan data dan analisa, dan menghasilkan perincian transaksi-transaksi ini. Kegunaan fase ini yang diproses secara paralel bersama fase perancangan skema konseptual adalah untuk merancang karakteristik dari transaksi-transaksi database yang telah diketahui pada suatu DBMS-independent. Transaksi-transaksi ini akan digunakan untuk memproses dan memanipulasi database suatu saat dimana database tsb dilaksanakan.

3. Pemilihan DBMS

Terdapat 2 faktor dalam pemilihan Database Management System, yaitu :
a. Faktor Teknis
Sebagai contoh: keberadaan DBMS dalam menjalankan tugasnya seperti jenis-jenis DBMS (relational, network, hierarchical, dsb), Struktur Penyimpanan, dan Jalur Akses yang mendukung DBMS, dan Pemakai (User)
b. Faktor Ekonomi dan Politik organisasi
Faktor-faktor ekonomi dan organisasi yang mempengaruhi satu sama lain dalam pemilihan DBMS :
o Struktur data
o Personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem
o Tersedianya layanan penjual

4. Perancangan Database Secara Logika (Pemetaan Model Data)

Perancangan Database Secara Logika yaiut: membuat sebuah skema konseptual dan skema eksternal pada model data dari DBMS yang terpilih. Fase ini dilakukan oleh pemetaan skema konseptual dan skema eksternal yang dihasilkan pada fase 2. Pada fase ini, skema konseptual ditransformasikan dari model data tingkat tinggi yang digunakan pada fase 2 ke dalam model data dari DBMS yang dipilih pada pemilihan DBMS.

Pemetaannya dapat diproses dalam 2 tingkat :
1. Pemetaan system-independent :
pemetaan ke dalam model data DBMS dengan tidak mempertimbangkan karakteristik atau hal-hal yang khusus yang berlaku pada implementasi DBMS dari model data tsb.
2. Penyesuaian skema ke DBMS yang spesifik :
mengatur skema yang dihasilkan pada langkah 1 untuk disesuaikan pada implementasi yang khusus di masa yang akan datang dari suatu model data yang digunakan pada DBMS yang dipilih

5. Perancangan Database Secara Fisik

Perancangan database secara fisik merupakan proses pemilihan struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalur akses pada file-file database untuk mencapai penampilan yang terbaik pada bermacam-macam aplikasi. Selama fase ini, dirancang spesifikasi-spesifikasi untuk database yang disimpan yang berhubungan dengan struktur-struktur penyimpanan fisik, penempatan record dan jalur akses. Berhubungan dengan internal schema (pada istilah 3 level arsitektur DBMS).

Beberapa petunjuk dalam pemilihan perancangan database secara fisik :
1. Response time :
Waktu yang telah berlalu dari suatu transaksi database yang diajukan untuk menjalankan suatu tanggapan. Pengaruh utama pada response time adalah di bawah pengawasan DBMS yaitu : waktu akses database untuk data item yang ditunjuk oleh suatu transaksi. Response time juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang tidak berada di bawah pengawasan DBMS, seperti penjadwalan sistem operasi atau penundaan komunikasi.
2. Space utility :
Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file-file database dan struktur jalur akses.
3. Transaction throughput :
Rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem database, dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misal : digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll). Hasil dari fase ini adalah penentuan awal dari struktur penyimpanan dan jalur akses untuk file-file database.

6. Implementasi sistem database

Setelah perancangan secara logika dan secara fisik lengkap, kita dapat melaksanakan sistem database. Perintah-perintah dalam DDL dan SDL (storage definition language) dari DBMS yang dipilih, dihimpun dan digunakan untuk membuat skema database dan file-file database (yang kosong). Sekarang database tsb dimuat (disatukan) dengan datanya. Spesifikasi secara konseptual diuji dan dihubungkan dengan kode program dengan perintah-perintah dari embedded DML yang telah ditulis dan diuji. Suatu saat transaksi tsb telah siap dan data telah dimasukkan ke dalam database, maka fase perancangan dan implementasi telah selesai, dan kemudian fase operasional dari sistem database dimulai.
Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments1

BAHAN PRESENTASI KELOMPOK 2 TENTANG 25 KATA/KALIMAT DALAM BASIS DATA

KETUA                 : ANSHARY

MODERATOR      : YESTY

NARATOR           : M. RIKY RIYANDI

SEKRETARIS      : SUDARMANTO PRIBADI

ANGGOTA           : ABDUL RASYID, DENY, BENY SUBARJA,


1. Basis : Diartikan sebagai markas,gudang / tempat berkumpul

2. Data : Representasi fakta dari dunia nyata yang mewakili suatu objek.

3. Sistem : Sebuah tatanan (keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional ) dengan fungsi/ tugas khusus yg saling berhubungan.

4. DBMS : Data Base Management System, atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat
lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna.

5. DDL : Data Definition Language, adalah struktur / skema Basis Data yg menggambarkan (design) basis data secara keseluruhan.

6. DML : Data Manipulation Language, adalah bentuk Bahasa Basis Data yg berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data dalam suatu basis data.

7. Level Fisik : Adalah level terendah dlm basis data yg menunjukkan bagaimana sesungguh nya suatu data disimpan.

8. Level Logik : Adalah level dalam Abstraksi data yg menggambarkan data apa yg disimpan dalam basis data dan hubungan nya dgn data lain.

9. Level penampakan : Adalah merupakan level tertinggi dlm abstraksi data yg hanya menunjukkan sebagian dari basis data.

10. File Manajer : Adalah komponen Fungsional dlm DBMS yg mengelola alokasi ruang dlm disk dan struktur data.

11. Database Manager : Komponen fungsional dlm DBMS yg menyediakan interface antara data low level yg ada di basis data dgn program aplikasi dan query yg diberikan ke sistem.

12. Query Processor : Yang menterjemahkan perintah-perintah dlm query language ke perintah low level yg dapat dimengerti oleh Database Manager.

13. DML Prekompiler : Yg mengkonversi perintah DML yg ditambahkan dlm sebuah program aplikasi ke pemanggilan prosedur normal dlm bahasa induk.

14. DDL Kompiler : Yg mengkonversi perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yg mengandung metadata.

15. Prosedral : Yang mensyaratkan agar pemakai menentukan data apa yg dipakai serta bagaimana cara mendapatkan nya.

16. Non Prosedural : Yg membuat pemakai dpt menentukan data apa yang di inginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkan nya.

17. Record : Adalah tipe data terstruktur yg terdiri dari kumpulan item-item data yg masing-masing bertipe berbeda.

18. Field (medan) menyatakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain untuk field yaitu elemen data, kolom item, dan atribut. Contoh field yaitu nama seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan tanggal lahir seseorang.

19. Basis Data : Kumpulan data/arsip yg saling berhubungan yg diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat di gunakan.
20.     Tujuan Utama Sistem Basis Data  
Adalah memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pengembalian data / arsip.

21.     Hardware  
Adalah perangkat keras yang merupakan komponen utama dalam Basis Data.

22.     User  
Pemakai / Pengguna

23.     Acces 
Adalah sebuah aplikasi yang juga menggunakan Database.

24.     Tabel 
Menghimpun sejumlah record. Sebagai contoh, data pribadi dari semua pegawai disimpan dalam sebuah tabel.

25.     Aplikasi 
Perangkat  lunak ( software ) yang berguna untuk menunjang/memudahkan dalam pembuatan Database dalam Basis Data

Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments1

SISTEM BASIS DATA


Pengertian Sistem Basis Data
Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user.
• Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report data.
• Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit.
Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :
* Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang.
* Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.
*Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
* Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.
Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

KAHAYAN BRIDGE

Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0